Bagian 1: Hanya 2 Hari Menaklukkan MAHAMERU
Oleh : Kukuh Ahmad
Alhamdulillah sampai sekarang masih ada semacam rasa bangga ketika banyak pendaki yang takjub dengan waktu yang kami habiskan untuk menaklukkan puncak tertinggi di pulau jawa. Apa yang istimewa? Karena umumnya waktu yang dibutuhkan oleh para pendaki untuk menaklukkan puncak mahameru dari titik pemberangkatan di Ranu Pani sampai kembali lagi ke Ranu pani adalah 4 hari, paling cepat 3 hari. Nah, tim kecil kami melakukannya hanya 2 hari saja!.. Alhamdulillah Allahu Akbar!
Berangkat dari Ranu pani hari Kamis tanggal 15
November 2012 pkl. 09.00 WIB. Sampai di Ranu Kumbolo sekitar pkl. 12.00 WIB
untuk melakukan sholat dhuhur dan ashar (di jama’) kemudian langsung
melanjutkan perjalanan sampai pkl. 16.30 WIB kami berhenti di Kalimati. Disana istirahat,
mengisi energi dan sholat maghrib-isya’ kemudian pkl. 23.00 WIB dari Kalimati
kami memulai pendakian ke Mahameru. Alhamdulillah, sampai di puncak
“kemenangan” pkl. 05.30 pada hari Jum’at tanggal 16 November 2012. Allahu
Akbar!
Kemudian, sekitar pkl.06.00 WIB kami memutuskan turun dari Mahameru. Dan pada pkl. 14.00 WIB anggota kelompok kami yang terakhir tiba di ranu kumbolo. Nah mulai dari sini kami memecah menjadi 2 kelompok kecil karena personel kami ada yang lututnya cedera sehingga pergerakan agak terhambat. Kelompok pertama yang berjumlah 5 orang berhasil tiba kembali di Ranu Pani (start pemberangkatan) sekitar pkl. 16.00 WIB hari jum’at tanggal 16 November 2012. Dan kelompok kedua yang terdapat anggota tim yang cedera, terakhir tiba di Ranu Pani pukul 20.00 WIB.
Allahu Akbar! Kami menyelesaikan penaklukan semeru
dalam 2 hari!
Tapi, saya yakin yang menghabiskan waktu hanya 2 hari
untuk menaklukkan Mahameru bukan hanya kami. Walaupun sangat jarang sekali.
Baiklah, Mahameru itu adalah puncak tertinggi di pegunungan Semeru yang terletak di kabupaten Lumajang dan Malang. Ketinggiannya adalah 3.676 mdpl. Puncak itu sangat terkenal di kalangan para pendaki atau teman-teman pecinta alam karena disamping dia merupakan puncak tertinggi di Pulau jawa, jalur pendakiannya juga terkenal sulit dan ekstrim, jadi orang-orang yang berhasil sampai ke puncaknya semacam mendapat kebanggaan dan kehormatan di kalangan para pendaki. Selengkapnya tentang mahameru bisa dipelajari di internet.
Nah, saya akan menganggap itu sebuah kesuksesan karena itu adalah pendakian pertama kali saya di mahameru dan menghabiskan waktu yang lumayan singkat tidak seperti kebanyakan pendaki.
Inilah kunci suksesnya kenapa bisa menaklukkan
mahameru dalam waktu hanya 2 hari saja dan di pendakian pertama.
1.
Mengawali
dengan berdo’a, ketaatan pada Allah dan menjauhi maksiat.
Kami mengawali pendakian dengan do’a kepada Allah,
karena Dia-lah pemilik alam semesta raya. Dia-lah yang memiliki Mahameru dan
memiliki kekuasaan penuh terhadapnya. Dia-lah yang berkuasa untuk memerintahkan
Mahameru “mengamuk” dan Dia juga yang berkuasa menenangkan gunung tertinggi di
Jawa itu sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk kami daki.
Bukan
jin, demit, gendruwo, kuntilanak dan sebangsanya yang kami mintai izin. Mereka
semua juga makhluk-Nya. Kami izin mendaki dan berdo’a cukup kepada Allah saja
penguasa kami dan segala makhluk di bumi.
Dan
selama perjalanan, kami tak pernah meninggalkan sholat dalam kondisi apapun
karena itu kewajiban kami sebagai hamba.
Dalam
perjuangan untuk mewujudkan impian, seharusnya kita juga sama. Izin dan berdo’a
kepada Tuhan yang menggenggam jiwa-jiwa kita.
2.
Dibimbing
Oleh Orang Yang Sudah Berpengalaman
Jujur,
sebagian diantara kami pun awalnya masih ragu-ragu dan saling bertanya-tanya
apa benar-benar mungkin mendaki hanya 2 hari? Kami mendaki bersebelas orang,
dan yang memandu kami adalah orang lokal (Lumajang) yang sebelumnya sudah
mencapai puncak Mahameru. Sehingga kami memiliki gambaran rute yang jelas dan
estimasi waktu yang lebih terukur untuk mensukseskan misi kami dengan efektif
dan efisien.
Jadi
kata kunci berharga yang bisa diambil adalah untuk sukses milikilah PEMBIMBING
atau MENTOR yang tepat yang sudah pernah mencapai apa yang kita cita-citakan.
3.
Membawa
Perbekalan Yang Minimalis
Kunci
yang selanjutnya adalah membawa bekal yang tidak terlalu banyak, karena kami
hanya merencanakan perjalanan selama 2 hari saja maka perbekalan yang dibawa
pun lebih sedikit dari pendaki yang lainnya. Tentu saja semakin sedikit beban
yang dibawa maka pergerakan akan semakin lincah dan praktis. Dan juga biaya
yang dibutuhkan semakin sedikit.
Kunci
sukses yang berikutnya adalah sukses membutuhkan perencanaan yang baik dengan
pengetahuan yang akurat, karena itu akan berimbas pada jumlah sumberdaya yang
dibutuhkan mengejar kesuksesan. Semakin akurat dan terukur dengan baik maka
sumberdaya yang dibutuhkan menjadi semakin sedikit.
4.
Bernegosiasi
Dengan Rasa Lelah Dan Nyeri
Sudah
pasti, untuk menempuh waktu naik dan turun hanya 2 hari saja akan membuat tim
kecil ini harus mengurangi waktu istirahatnya. Saya sendiri selama perjalanan
hanya sempat tidur tidak sampai 2 jam di Kalimati (walaupun yang lainnya sempat
tidur agak lama). Selanjutnya yang ada hanya bergerak dan terus bergerak.
Walaupun lelah, lapar dan nyeri menggelayut, kami harus bernegosiasi dengan
tubuh kami dan memaksanya sampai batas kemampuan yang tertinggi.
Kunci
sukses yang berikutnya adalah ada HARGA atau pengorbanan yang harus di bayar
dari setiap pencapaian kesuksesan. Dan untuk mendapatkan yang terbaik adalah
dengan mengerahkan SEMUA POTENSI yang kita miliki sampai pada batas
terakhirnya.
5.
Bekerja
Dengan Tim
Sangat
berat rasanya menaklukkan mahameru seorang diri, walaupun bisa. Dan begitu pula
untuk sukses, sangat berat tanpa bantuan orang lain.
Akhirnya,
saya mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang kesuksesan dari pendakian
Mahameru.
0 komentar:
Posting Komentar