UPDATE BERITA PKS:
« »

Jumat, 11 Januari 2013

Kultwit Felix Siauw tentang Gerakan Islam

  1. banyak yang menanyakan dengan rasa takut | "banyaknya kelompok dan gerakan Islam hari ini, lalu kepada siapa kita mengikut?"
  2. ada baiknya sebelum kita menjawab dan menelaah | sedikit kita sampaikan hadits dari lisan yang mulia Rasullah
  3. "Sebaik-baik manusia adalah (yang hidup) di zamanku, kemudian yang setelahnya, kemudian yang setelahnya" (HR Bukhari Muslim)
  4. maksud hadits diatas sudah tentu pasti | yaitu generasi terbaik adalah sahabat Nabi | mereka hidup satu zaman di zaman Nabi
  5. shahabat paling paham soalan Islam | mereka bertempur dan berdamai dengan Rasulullah | mereka menjalani kehidupan Islam siang-malam
  6. Allah menyifati semua shahabat dalam QS 48:18 | tentang ridha-Nya pada shahabat
  7. "Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon" (QS 48:18)
  8. shahabat adalah generasi terbaik | dan tentu yang mengikutinya pun orang-orang yang baik | mereka disebut tabi'in (pengikut shahabat)
  9. bisa dimaknai juga bahwa tabi'in dalam bahasa english adalah followers | tabi'in bisa dimaknai the 'followers of the companions'
  10. siapa tabi'in ini? | yaitu generasi setelah shahabat yang mengikuti shahabat (companions of Rasulullah) | mulianya mereka
  11. tabi'in ini semisal | Sa’id bin Al-Musayyab (w 90H) atau Sa’id bin Jubair (w 95H) atau Al-Hasan Al-Bashri (w 110H)
  12. tabi'in ini juga punya pengikut (followers) | ini namanya tabi'ut tabi'in (follwers of the followers of the companions of Rasulullah)
  13. jadi yang dimaksud Rasul sebagai manusia terbaik itu ketiga generasi | 1) shahabat, lalu 2) tabi'in, lalu 3) tabi'ut tabi'in
  14. tabi'ut tabi'in ini semisal | Imam Malik bin Anas (w 179 H) dan Imam Abu Hanifah Nu'man bin Tsabit (w 150H)
  15. adapun murid-murid mereka semisal | Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i dan Ahmad bin Hanbal | insyaAllah termasuk yang mengikuti mereka
  16. inilah generasi shahabat - followers shahabat - followersnya followers shahabat | tiga generasi terbaik yang wajib diikuti kita
  17. tiga generasi terbaik ini juga dikenal sebagai generasi salaf (generasi terdahulu) | mengikuti manhaj (jalan) salaf berarti ikuti Rasul
  18. insyaAllah siapapun yang mengikuti generasi salaf akan selamat | karena hakikatnya mereka mengikuti Rasulullah saw
  19. lalu bagaimana dengan pertanyaan awal kita | "banyaknya gerakan, kemana mengikut?"
  20. jawabnya sederhana "ikutilah gerakan manapun yang beraqidah Islam dan bermanhaj salaf" | yang mengikuti tiga generas terbaik Islam
  21. perlu dipahami bahwa KEBENARAN itu satu | tapi yang mengambil KEBENARAN bisa jadi banyak | jadi gerakan yang benar bisa jadi tidak satu
  22. QS 3:104 Allah bolehkan adanya banyak gerakan yang dakwahkan Islam, amar ma'ruf - nahi munkar | asal berdasar itu, gerakannya benar
  23. apakah itu gerakan lokal seperti Muhammadiyyah atau Nahdhatul Ulama | insyaAllah mengikuti jalan salaf
  24. atau gerakan internasional semisla Ikhwanul Muslimin atau Hizbut Tahrir | insyaAllah juga mengikuti jalan salaf
  25. bila sama mengikuti jalan salaf, lalu mengapa tidak satu kelompok? | wallahua'lam mungkin inilah maksud Allah "berlomba dalam kebaikan"
  26. adanya ikhtilaf dalam memahami dalil, metode perjuangan Islam, dan cara perjuangan Islam | ini yang sebabkan beda
  27. tentu selama ada dalilnya, wajib penghormatan antar gerakan diberikan | insyaAllah fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan)
  28. sederhananya | bergabunglah dengan gerakan (harakah) manapun yang kita nyaman didalamnya | dengan visi dan aksinya dan berjuanglah
  29. beralasan banyaknya gerakan Islam, lalu kita tidak menggabungkan diri | justru sebuah kesalahan, karena dakwah jamaah itu wajib
  30. mengenai banyak kekurangan pada gerakan | ya wajar, jangan dijadikan alasan | bergabunglah dan jadilah contoh yang baik
  31. merapatlah dalam liqa, ramaikan halqah | dari situ dilahirkan Muslimin-Muslimah sejati | dari situ kebangkitan Muslim dimulai
  32. jauhi kaum liberal yang menolak pendapat 3 generasi terbaik | dekati gerakan manapun yang menyampaikan jalan 3 generasi terbaik
  33. kesimpulannya | KEBENARAN Islam bisa jadi ada pada banyak gerakan Islam | selama berpegang pada QS 3:104 dan 3 generasi terbaik
  34. silakan dipilih salah satu gerakan dan gabungkan diri | ikuti pembinaan rutin mingguannya | dan masuklah barisan pejuang Islam
  35. tumbuhkan kelembutan sesama saudara, ramaikan sapa dan salam sesama pejuang | berdiam dalam perbedaan dan bersorak dalam kesamaan
  36. jauhi celaan, perbanyak pujian | cari kebaikan, jangan keburukan
  37. jadilah pengemban dakwah terbaik, tanpa menyatakan yang lain jelek | berdewasalah dalam berIslam jangan layaknya kekanak
  38. sungguh Islam sedang perlukan -sangat perlukan- banyak jiwa yang berbaris | yang berlomba dalam kebaikan lalu ikhlas
  39. datangi gerakan-gerakan Islam atau pengemban dakwahnya di sekeliling kita | tanyai bagaimana caranya bergabung didalamnya
  40. bila cocok lanjutkan kajian, bila kurang cocok sila cari gerakan lain | tetaplah bergerak demi Islam, tetaplah bergerak hingga menang

Rabu, 09 Januari 2013

Gelem-geleme Koe Melu PKS



by: Khoirul Akhi


Sering sama ortu atau temen-temen kasih pernyataan ke ane :
"Gelem-geleme koe melu PKS, kesel-kesel ra dibayar kepara koe kudu ngetokke duit barang. Njur untunge opo?"
Terjemah bahasa Nasional:
(Mau-maunya ikut PKS, capek2 gak dibayar malah kamu harus ngluarin duit juga. Terus untungnya tuh apa?)

Ah, jika saja mereka ngrasain betapa nikmatnya memberi kemanfaatan pada banyak orang, tentu rame-rame mereka bergabung di barisan para pejuang yang berjuang gak semata-mata untuk ngejar kekuasaan aja, tetapi menggunakan kekuasaan itu untuk sebanyak-banyak kebaikan pada sesama.

Tujuan berkumpulnya awan bukanlah hanya turun hujan, tetapi suburnya tanaman.(Syarah Al-Hikam) 

Begitupula kita. Bergabungnya kami di PKS bukanlah hanya untuk menang, tetapi menjadikan kemenangan (kekuasaan) itu sebagai sarana menyejahterakan kehidupan. 

خير الناس أنفعهم للناس
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia..." 
[HR. Thabrani]

Selasa, 01 Januari 2013

Genggamlah Dunia


Menutup tahun 2012, saya berkesempatan tampil satu panggung bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Prof Miftah Faridl dan Aa Gym. Acara yang diadakan oleh Harian Umum Republika ini diselenggarakan di gedung Pusdai Bandung, dihadiri 8.000 orang lebih. Masing-masing pembicara tampil 30 menit. Sebagai pembicara terakhir saya tampil 90 menit.
Tampil terakhir membuat saya dapat menyimak saripati ilmu yang disampaikan tiga pembicara sebelumnya. Grogi dan malu menyelimuti pikiran dan hati saya ketika itu. Mengapa? Karena saya merasa, sayalah pembicara yang ilmunya paling rendah dalam acara muhasabah akhir tahun itu.
Banyak ilmu yang saya peroleh dari ketiga tokoh masyarakat tersebut. Sebagian ilmu itu akan saya bagi dalam tulisan hari ini dan esok hari. Pelajaran pertama yang saya peroleh, “Jangan cintai dunia berlebihan karena itu akan membuat kita gelisah.”
Prof Miftah Faridl mencontohkan orang yang pergi ke masjid menggunakan sandal. Satu orang menggunakan sandal biasa dan harganya sangat murah. Sementara  satu orang yang lain menggunakan sandal baru yang berharga mahal. Bila sandal kedua orang ini tidak dititipkan, mana yang gelisah saat mereka sholat di dalam masjid? Tentu orang yang sandalnya baru dan harganya mahal.
Begitulah gambaran dunia. Bila kita mencintai berlebihan maka hidup kita gelisah, memiliki sesuatu namun tidak bisa menikmati.  Hatinya selalu was-was dan gelisah, khawatir yang dimilikinya berkurang atau hilang. Orang-orang semacam ini adalah mereka yang sudah diperbudak oleh dunia.
Apa yang kemudian terjadi? Berbagai penyakit hati seperti pelit, kikir, serakah, mengedepankan gengsi, gila jabatan dan senang pencitraan akan bersemayam di dalam hati orang tersebut. Bila hal ini berlangsung lama, maka berbagai penyakit fisikpun akhirnya mudah datang menyerang. Oleh karena itu, jadikanlah dunia dalam gengaman Anda bukan memperbudak Anda.
Hidup ini pada hakikatnya sedang mengumpulkan bekal menuju kehidupan yang abadi. Pastikan semua hal yang kita miliki bukan menjadi beban tetapi justru bisa menambah bekal di kehidupan nanti. Buat apa harta belimpah, bila justru membuat hati kita gelisah.
Buat apa karir dan jabatan tinggi, bila itu membuat kita menjilat yang atas, menyikut yang setara dan menginjak yang bawah. Buat apa kita populer, bila itu membuat kita menjadi tauladan keburukan bagi orang lain. Buat apa ilmu yang tinggi, bila itu membuat kita sombong dan angkuh.
Kalau begitu, apakah tidak boleh punya harta yang berlimpah, karir atau jabatan yang tinggi, menjadi semakin populer dan ilmu yang semakin banyak? Tentu boleh Anda memiliki dan mengejar semua itu. Namun pastikan itu bisa dijadikan bekal untuk kehidupan yang sesungguhnya yaitu kehidupan setelah kematian…
Oleh: Jamil Azzaini (inspirator)
Sumber : http://www.jamilazzaini.com/genggamlah-dunia/

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons